Peralihan Pembaca ke Media Digital



Peralihan pembaca media ini cukup berpengaruh pada keberlangsungan media, seperti jasa social media marketing. Ini bisa dilihat dari sejumlah data dan fakta, bahwa sudah banyak media (cetak) yang gulung tikar karena tidak lagi diminati pembaca meski beritaberita yang disajikan bagus.Selain dengan media iklan yang sudah biasa saat ini ada digital adevertising Indonesia. Karena itu, banyak industri media yang dulu berbasis pada cetak (printed) kini sudah banyak yang beralih ke sistem online. Ini, tak lepas dari pesatnya perkembangan industri layanan internet. Yang mana, sebagian besar pelanggan media (cetak) telah beralih memanfaatkan teknologi online.


Karena lebih fleksibel, bisa membaca informasi terbaru kapan dan di mana saja menggunakan smartphone berbasis android –selama ada jaringan internet. Ini berbeda dengan cetak, yang harus menunggu besoknya untuk bisa meng-update informasi baru.Di Indonesia perkembangan digital sudah sangat pesat saat ini pun sudah banyak digital agency terbaik yang ada di Indonesia. Muhammad Ridlo ‘Eisy adalah Ketua Harian Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Pusat, Direktur PT Galamedia Bandung Perkasa yang menerbitkan Harian Umum Galamedia di Bandung, sekitar tahun 2008, dalam sebuah artikelnya menuliskan bahwa para penerbit yang tergabung dalam SPS menyadari bahwa bisnis media cetak semakin berat. Senja kala korankoran Amerika Serikat (AS) diamati dengan cermat oleh seluruh penerbit Indonesia. 


Mulai dari bangkrutnya Chicago Tribune, Los Angeles Time, sampai dengan ditutupnya The Rocky Mountain News, Seattle Post Intelegencier, Philladephia Inquiry, Baltimore Examiner, Kentucky Post, King Country Journal, Cincinnati Post, Union City Register Tribune, Halifax Daily News, Albuquerque Tribune, South Idaho Star, San Juan Star, dan masih banyak koran-koran besar di AS yang sedang menanti keputusan untuk ditutup. Sebagian dari koran-koran itu pindah ke media online. Jika kita buka internet, dan memasukkan kalimat “The end of Newspaper” atau “Newspaper Death Watch” dalam search engine internet, maka ratusan judul segera muncul.Selain dengan media iklan yang sudah biasa saat ini ada digital adevertising Indonesia.


Semuanya mengisahkan sekaratul maut koran koran di AS. Alasan utama dari runtuhnya media cetak di negara-negara Barat, itu adalah karena berkembangnya media baru internet seperti adanya jasa social media marketing. Makin banyak orang di negara-negara Barat mengunjungi media online untuk mendapatkan informasi, apalagi pada musim dingin yang penuh salju. Untuk apa harus keluar rumah untuk memungut koran pagi demi membaca berita koran, jika berita yang sama bisa dibaca melalui komputer di dalam rumah yang hangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Company Profile yang Menggambarkan Proses Pemantauan Kinerja

Membuat Company Profile yang Memaparkan Struktur Organisasi dan Tata Kelola Bisnis

Manfaat Komunikasi untuk Kehidupan Manusia